“Tidak hanya
investor berskala lokal dan nasional, bahkan investor asing juga telah melirik
Lampulo sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Salah satu perusahaan yang
sudah beroperasi di kawasan Lampulo saat ini adalah PT. Medan Tropical Canning
& Frozen Industries melalui anak usahanya PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari”,
-- Aliman,
S.Pi, M.Si --
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Lampulo
Pelabuhan
Perikanan (PP) Lampulo merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di
Aceh. Kehadirannya menjadi sebuah angin segar bagi masyarakat Aceh terutama
nelayan Banda Aceh dan sekitarnya yang menggantungkan hidup dari aktivitas
melaut. Kehadiran PP Lampulo Banda Aceh akan meningkatkan kemampuan nelayan
dalam peningkatan kesejahteraan hidup dan pengurangan angka pengangguran.
“Tidak hanya sampai disitu, multiplier
effect dari kehadiran PP Lampulo juga diharapkan berdampak terhadap
penciptaan lapangan kerja baru serta meningkatnya PAD yang bermuara terhadap
pertumbuhan ekonomi Aceh secara keseluruhan,” kata Aliman, S.Pi, M.Si, Kepala
UPTD Pelabuhan Perikanan Lampulo, kepada Tabangun Aceh beberapa waktu
lalu.
Berdiri di lahan darat
seluas ±63 Ha dengan kolam labuh sekitar 80 Ha, Pelabuhan Perikanan Lampulo
yang saat ini beroperasi merupakan hasil dari relokasi pelabuhan Lampulo lama
yang tidak memungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Meskipun baru diresmikan
pada Januari 2014, Pelabuhan Perikanan Lampulo telah menyedot perhatian
berbagai investor yang ingin menjajal peruntungan bisnis perikanan.
“Tidak hanya investor
berskala lokal dan nasional, bahkan investor asing juga telah melirik Lampulo
sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Salah satu perusahaan yang sudah
beroperasi di kawasan Lampulo saat ini adalah PT. Medan Tropical Canning &
Frozen Industries melalui anak usahanya PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari”, jelas
Aliman.
“PT. Aceh Lampulo Jaya Bahari telah membangun
industri prosesing ikan dan cold storage pada kawasan industri mengingat
potensi sumberdaya ikan dan hasil laut Aceh yang dimiliki masih cukup besar,”
sambung Aliman.
Aliman menambahkan, untuk
mengembangkan kawasan industri perikanan Lampulo tersebut, Pemerintah Aceh
dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh telah berupaya menyusun tahapan
pembangunan pelabuhan perikanan melalui estimasi biaya yang dibutuhkan untuk
pembangunan fasilitas pokok pelabuhan yang mencapai Rp 610 milyar dengan akhir
tahap pembangunan hingga tahun 2023.
Peruntukan anggaran terbesar
di tahun 2015 dan 2016 digunakan untuk pembangunan breakwater yang
berada di tengah dan sisi kiri kolam pelabuhan. Sedangkan untuk target periode
2019-2023 akan direncanakan pembangunan dermaga khusus untuk ikan tuna sebagai
fasilitas pokok untuk mendaratkan komoditas perikanan bernilai ekonomis
tersebut.
Aliman merincikan, untuk
mencapai terbentuknya sebuah kawasan industri perikanan yang lebih baik ke
depan, maka pembangunan Pelabuhan Perikanan Lampulo bukan hanya menjadi tugas
Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh semata.
“Dibutuhkan dukungan dari
SKPA lainnya untuk pembangunan infrastruktur terintegrasi yang melibatkan peran
aktif stakeholders terkait, terutama untuk penyelesaian breakwater, kolam
labuh, pembangunan jalan, sumber energi listrik, pengerukan kolam labuh, dan
penyediaan sumber air bersih. Jadi, butuh keterlibatan berbagai instansi dalam
pembangunan Pelabuhan Perikanan Lampulo. Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
semata,” pungkas Aliman. (hasfiandi)
Master Plan Pelabuhan
Perikanan Lampulo
KETERANGAN:
- Oermaga Sandar Kapal Besar Kapal Container, Kargo, DLL
- Area TPI
- TPI, Kios, Pengepakan, OLL
- Oermaga Bongkar Muat
- Kawasan Industri
- Docking & Workshop Fiber
- Pelabuhan Sanoar Kapal Nelayan Kecil I Lokal
- Area Pemukiman Nelayan
- Rusunawa & Diklat Nelayan
- Area Hijau I Buffer Zone
- Makam & Masjio Syiah Kuala
- Pintu Masuk Utama
- Tugu Patung Ikan & Kolam
- Komersial Area
- Toko, Perkantoran & Kuliner
- Area Parkir Bersama
- Convention Hall & Stadion
- Convention Hall
- Lapangan Olah Raga
- Kantor Pelabuhan
- Masjid Raya Pelabuhan
- Pelabuhan Sandar Kapal Nelayan Kecil I Lokal
Sumber: Dinas Kelautan & Perikanan - Aceh
Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 50 | SEPTEMBER 2015
Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 50 | SEPTEMBER 2015
0 Comments