Secara teknis
Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan
teknologi maju. Teknologi Tepat Guna selalu berorientasi pada keadaan
lingkungan, geografis atau propesi kehidupan masyarakat. Teknologi yang
demikian itu merupakan “barang baru” bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan
diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Aceh, H
Muzakir Manaf. Disebutkan Wagub, Pemerintah terus mendorong agar masyarakat
memanfaatkan tekonologi tepat guna untuk memenuhi kebutuhannya.
“Sebelum menggunakan TTG, terlebih dahulu kita lakukan penerapan
dari TTG tersebut kepada masyarakat, dengan adanya penerapan ini di harapkan
masyarakat mengerti manfaat TTG dan mampu menggunakan TTG tersebut dengan
sebaik mungkin,” katanya.
Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah
menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat dan berdampak polutif
minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi
banyak limbah dan mencemari lingkungan.
“Teknologi-teknologi tersebut, tekniknya cukup sederhana dan mampu
untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat. Biaya investasinya
juga relatif murah,” imbuh pria yang akrab disapa Mualem ini.
Penerapan TTG, jelas Wagub merupakan sebuah usaha pembaharuan.
Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat,
tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
setempat serta alam. “Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat
hambatan,”ujarnya.
Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh
masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di
dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat
tersebut. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna, dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat. tersebut.
“Aceh kaya sumberdaya alam, banyak masyarakat yang kreatif dan
saya yakin teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”
tandas Wagub.
Muzakir Manaf berharap, teknologi tepat guna yang dirancang oleh
masyarakat agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, kebudayaan,
sosial dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. [ridha]
Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 51 | OKTOBER 2015
0 Comments