Jalan Lingkar Simeulue Tuntas 2017

“Pemerintah tetap berkomitmen akan
melakukan pembangunannya secara
bertahap setiap tahun. Pak Gubernur
menyatakan, pada 2017 nanti
jalan lingkar Simeulue diupayakanakan 
tembus,”

-- Prof Abubakar Karim -- 
Kepala Bappeda Aceh
Lambannya proses pengaspalan jalan lingkar Simeulue disebabkan anggaran yang di suplay Pemerintah Pusat setiap tahunnya relatif kecil, berkisar antara Rp 10-20 miliar. Sementara dana yang dibutuhkan untuk pengaspalan mencapai ratusan miliar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Prof Abubakar A Karim mengatakan, proyek jalan lingkar membutuhkan anggaran besar yang mencapai miliaran. Itulah salah satu sebabnya pembangunan jalan tersebut hingga kini belum rampung dikerjakan. Dijelaskna, panjang jalan lingkar Simeulue yang mencapai 506 kilometer saat ini sudah 50 persen teraspal. Sisanya 60 kilometer lagi belum diaspal.


Pemerintah Aceh, terang Kepala Bappeda, akan tetap membantu melanjutkan pembangunan jalan lingkar di wilayah itu yang menjadi urat nadi perekonomian penduduk di Simeulue. “Pemerintah tetap berkomitmen akan melakukan pembangunannya secara bertahap setiap tahun. Pak Gubernur menyatakan, pada 2017 nanti jalan lingkar Simeulue diupayakan akan tembus, tidak ada lagi penerobosan. Jalannya aspal dan pengerasan,” kata Prof Abubakar.
“Intinya pembangunan jalan lingkar akan terus dilakukan dengan menganggarkan dana setiap tahun. Memang saat ini masih ada jalan yang sama sekali belum tersentuh pembangunannya,  nah inilah yang perlu dilakukan penerobosan. Tiap tahun Pemerinatah tetap menganggarkan dana untuk pembangunan jalan lingkar Simeulue,” imbuh guru besar Unsyiah ini.
Tidak hanya jalan lingkar Simeulue, pembangunan ruas jalan Babahrot (batas Gayo Lues) dan jalan Terangon (batas Abdya) juga terus dipacu. Pembangunan infrastruktur jalan ini selain untuk membuka isolasi juga memiliki arti stategis dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.
Pemerintah Aceh, tegas Kepala Bappeda, optimis proyek jalan Babahrot-Terangon yang dibangun dengan anggaran Rp. 17,4 miliar itu, akan tuntas pada tahun 2016 mendatang. [ridha]
GUBERNUR Zaini Abdullah berbincang santai sambil menikmati suguhan kelapa muda di Simeulue | Foto: Humas Aceh

Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 51 | OKTOBER 2015

Post a Comment

0 Comments