Kala Gubernur Kemudikan Buldoser

Gubernur Zaini Abdullah didampingi Kepala Bappeda Aceh Abubakar Karim menge-mudi buldoser di kawasan Babahrot Terangon, Sabtu (1710) | Foto: Humas Aceh
Awan terang bergulung-gulung menyelimuti langit “Negeri Breueh Sigupai” Aceh Barat Daya, Sabtu (17/10) siang. Langit masih terang, jalan tak begitu ramai. Rombongan pun ‘meluncur deras’ membelah jalan Babahrot (Abdya) ke Terangon, dan selanjutnya menuju Blangkejeren (Gayo Lues).
Tiba-tiba di ruas jalan Terangon, roda 4 yang mengantarkan misi kunker Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah berhenti. Mantan Juri Runding GAM itu pun turun. Pandangannya tertuju kearah Buldoser yang sedang ‘istirahat’.
Udara terasa gerah. Tanpa ada yang memprediksi, ternyata Doto Zaini naik dan mengemudi Buldoser. “Mangat bagah selesai, wilayah Aceh harus ‘merdeka’ dari keterisoliran arus transportasi,” kata Doto, disambut tawa lepas rombongan.
Meninjau Progres Proyek
Lawatan kunjungan kerja Gubernur ke Aceh Barat Daya disambut Wakil Bupati Erwanto bersama unsur Forkopimda dan pejabat setempat. Beberapa saat kemudian, Gubernur Zaini Abdullah bersama Wabup Erwanto langsung meninjau proyek pembangunan rumah sehat sederhana (RSS) senilai Rp 2,8 miliar di Gampong Ladang, Kecamatan Susoh.
Di lokasi itu, Gubernur meminta rekanan segera menyelesaikan pemnbangunan rumah tersebut. Zaini berharap pembangunan ratusan unit RSS berkontruksi beton tersebut dapat dipacu segera, mengingat masyarakat sangat membutuhkan. “Tolong di pacu pembangunannya, kontruksinya juga mesti diperhatikan dengan baik sehingga betul-betul kokoh,” pinta Zaini Abdullah.
Pembangunan 135 unit RSS di Kecamatan Blang Pidie dan Kecamatan Susoh yang dimulai sejak awal september lalu, saat ini sedang dalam proses pemasangan bata dan sloof (kolom).
Setelah meninjau proyek pembangunan RSS itu, Doto Zaini meninjau proyek pembangunan jalan Ie Mirah Lama Muda senilai Rp 10 miliar.
Jelang siang, Gubernur dan rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi proyek jalan Babahrot-batas Gayo Lues yang dibangun dengan anggaran Rp 17,5 miliar, proyek jalan Terangon-batas Abdya dengan biaya Rp 9,7 miliar, dan lokasi pembangunan jembatan Tongra, Gayo Lues senilai Rp 2,9 miliar.
Di sela-sela peninjauan lapangan, Gubernur Zaini Abdullah menyatakan optimis pembangunan jalan Babahrot-Terangon akan tuntas pada tahun 2016 mendatang.(ridha yuadi)
Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 51 | OKTOBER 2015

Post a Comment

0 Comments