“Di antara bentuk program
peningkatan mutu guru adalah menyediakan beasiswa S2 dan S3, baik dalam maupun
luar negeri, melalui LPSDM untuk generasi muda Aceh. Jadi, kita sangat berharap
agar guru-guru di seluruh pelosok Aceh memanfaatkan peluang ini,”
-- Mounthi Surga, ST, MM
--
Kabid P2KSDM Bappeda Aceh |
PEMERINTAH Aceh berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan Aceh. Dalam program
prioritas 2017 pembangunan sektor pendidikan Aceh, tidak hanya difokuskan pada
bidang sarana dan prasarana pendidikan, melainkan juga difokuskan pada
peningkatan mutu guru.
“Peningkatan mutu guru menjadi prioritas pembangunan
sektor pendidikan pada 2017 sebagai akhir dari RPJM 2012-2017,” kata Mounthi
Surga, ST, MM. Kabid P2KSDM, kepada Tabangun Aceh, Selasa (12/4/2016) di ruang
kerja.
“Diantara bentuk program peningkatan mutu guru adalah
menyediakan beasiswa S2 dan S3, baik dalam maupun luar negeri, melalui LPSDM
untuk generasi muda Aceh. Jadi, kita sangat berharap agar guru-guru di seluruh
pelosok Aceh memanfaatkan peluang ini,” sambung Mounthi.
“Salah satu indikator untuk mengukur peningkatan
kualitas guru adalah meningkatkan angka lulusan SLTA yang diterima di Perguruan
Tinggi Negeri (PTN), baik di Aceh, maupun di PTN-PTN ternama di luar Aceh”,
sambung Mounthi.
“Kita berharap ke depan anak-anak Aceh berada dalam
jajaran terdepan dalam persaingan tingkat kelulusan di PTN. Ketika itu
tercapai, maka kualitas pendidikan kita dapat dikatakan sudah membaik,” ujar
alumnus Fakultas Teknik Sipil Unsyiah ini.
Mounthi Surga melanjutkan, tujuan akhir dari
peningkatan kualitas dan kapasitas guru adalah lahirnya tamatan SLTA yang
cerdas, bermoral dan beriman. “Lulusan SLTA di Aceh diharapkan semakin cerdas
juga berkarter islami. Inilah hakikat hidup bersyariat,” katanya.
Generasi bermoral itu, kata Mounthi, ditandai lahirnya
generasi baru yang saling menghargai, tidak mengambil hak-hak orang seperti
korupsi dan sebagainya. “Inilah hakikat dari revolusi mental yang kita harapkan
akan lahir di Aceh di masa mendatang”, kata dia.
Adapun program prioritas bidang pendidikan yaitu
kelanjutan Program Beasiswa Anak Yatim, Peningkatan Beasiswa S1, S2 dan S3 baik
dalam negeri maupun luar negeri serta peningkatan tunjangan guru SMA/SMK dan
SLB sebagai wujud lahirnya UU No 23 tahun 2015 tentang peralihan kewenangan
dari kabupaten/kota menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi mulai tahun 2017
yang mekanismenya akan diatur lebih lanjut. Selain itu juga Pemerintah Aceh
terus meningkatkan kinerja dalam memaksimalkan program BOS Pusat serta BOS
Kab/Kota.
Sebagai rujukan indikator keberhasilan lain dalam
bidang pendidikan adalah rata-rata lama sekolah pendidikan Aceh semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 angka rata-rata lama sekolah
berada pada angka 8,5 tahun meningkat menjadi 10,5 tahun pada tahun 2015.
Artinya terjadi peningkatan sebesar 2 persen tahun hanya dalam kurun waktu 9
tahun anggaran. Ini merupakan capaian yang sangat baik dan berprestasi.
Ini telah sebanding dengan belanja program pendidikan
yang setiap tahunnya mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dari total APBA.
Begitu juga dengan angka partisipasi sekolah, angka partisipasi murni dan angka
partisipasi kasar pada tingkat SD, SMP dan SMA juga terjadi peningkatan. (Suryadi
Putra)
0 Comments