Dalam kurun waktu yang cukup lama idea research-based development di negeri ini telah dibajak oleh paradigma “pembangunan berbasis keinginan” yang menyebabkan banyaknya terjadi kasus-kasus “malpraktek pembangunan”, hingga membuat pembangunan kita menjadi salah arah dan sia-sia.
Penemuan prinsip-prinsip tentang bagaimana hukum alam bekerja memungkinkan manusia mengembangkan secara sistematis apa yang kita sebut sebagai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan lalu memungkinkan manusia meyiasati dan merekayasa berbagai potensi dan daya dukung alam dan sosial untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Bentuk-bentuk rekayasa ini lalu melahirkan applied sience (ilmu terapan) yang melahirkan bentuk-bentuk teknologi yang mengacu kepada hukum-hukum mekanik alam, dan pure science (ilmu murni) dalam bentuk ide dan prinsip-prinsip tentang social order (ketaraturan sosial), dimana keduannya akan terus berkembang, berevolusi menembus batas-batas kemungkinan manusia.
Penulis adalah PNS di Bappeda Aceh,
email: abul_03@yahoo.com
Dimuat di edisi cetak - TABLOID TABANGUN ACEH - EDISI 30 | Maret 2013
0 Comments